Selasa, 27 Maret 2012

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN

menurut BINTORO TJOKROMIDJOJO,memiliki manfaat perencanaan adalah :

  1. Dengan adanya perencanaan diharapkan terdapatnya suatu persyaratan kegiatan,adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan pembangunan
  2. Dengan perencanaan maka dapat dilakukan  suatu perkiraan terhadap hal - hal dalam masa pelaksanaan yang akan dilalui
  3. perencanaan memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
  4. Dengan perencanaan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas
  5. Dengan adanya rencana makan akan ada suatu alat pengukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
  6. Penggunaan dan alokasi sumber - sumber pembangunan yangterbatas  adanya secara lebih efisien dan efektif
  7. Dengan perencanaan , perkembangan ekonomi yang mantap atau pertumbuhan ekonomi yang terus menerus dapat ditingkatlan
  8. Dengan perencanaan dapat dicapai stabilitas ekonomi, menghadapi siklis konjuntur.

Dalam Sejarah Indonesia perkembangannya, perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia dibagi dalam beberapa periode,yaitu :

Periode Orde Baru, Dibagi dalam :
  • Periode 1945 - 1950
  • Periode 1951 - 1955
  • Periode 1956 - 1960
  • Periode 1961 - 1966

Periode Setelah orde baru dibagi lagi dalam :

  • Periode 1955 s.d. periode stabilisasi dan rehabilitasi
  • Periode Repelita I : 1969/70 - 1973/74
  • Periode Repelita II : 1974/75 - 1978 /79
  • Periode Repelita III : 1979/80 - 1983/84
  • Periode Repelita IV : 1984/85 - 1988/89
  • Periode Repelita V : 1989 / 90 - 1993 /94

STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DI INDONESIA

STRATEGI 
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA



Sebelum Orde Baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan - tujuan politik dan kurang memperlihatkan pembangunan ekonomi.

Sedangkan pada awal Orde Baru , strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar,terutama usaha - usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi pada waktu itu.

Strategi - strategi tersebut kemudia dipertegas dengan ditetapkannya sasaran - sasaran dan titik berat setiap Repelita,yaitu :

  • REPELITA I : Meletakan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

  • REPELITA II : Meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya

  • REPELITA III :   Meletakan titik berat pada sektor pertanian  menuju swasembada pangan yang pada nantinya didapatkan pada tahun 1980 dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang-barang yang siap mendukung untuk tahapan pembangunan berikutnya.

  • REPELITA IV :  Meletakan titik titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha - usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri dalam negeri,baik industri ringan dan industri berat untuk mnyokong tahapan - tahapan pembangunan nasional.

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 
PEMILIHAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI


Pada dasarnya faktor - faktor yang akan mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan ekonomu adalah tujuan yang ingin dicapai. Apabila yang ingin dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi,maka faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi tersebut adalah tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah,akumulasi kapital rendah,tingkat pendapatan pada kapital yang rendah ,struktur ekonomi yang berat ke sektor tradisional yang juga kurang berkembang.

Melalui peningkatan laju pertumbuhan itu orang percaya bahwa prinsip trickle don effects akan bekerja dengan baik sehingga tujuan pembangunan secara keseluruhan dapat dicapai.Namun sepertinya yang telah diuraikan ternyata strategi pembangunan itu tidaj dapat berperan baik,khusunya dalam mencapai tingkat pemerataan pembagunan,mengatasi penggangguran dan kemiskinan.Sehingga faktor yang mempengaruhi dipilihnya strategi penciptaan lapangan pekerjaan adalah tidak bekerjanya trickle down effect,pemerataan pembangunan yang pincang,penggangguran yang cukup besar sehingga  di sektor tradisional yang tidak dipihak lain masih didukung laju pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi.

Faktor yang mempengaruji diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi pada penghapusan kemiskinan -kemiskinan pada dasarnya dilandasi keingin yang baik,tetapi berdasarkan norma tertentu kemiskinan harus secepat mungkin dibatasi. Sementara itu strategi -strategi pembangunan yang lain ternyata sangat sulit mempengaruhi atau memberikan manfaat secara langsung kepada golongan miskin.

Strategi pembangunan, seperti telah diuraikan , ternyata malah menimbulkan ketidak merataan hasil pembangunan . Kemerataan itu tidak hanya antar golongan masyarakat, tetapi juga antar daerah. Sehingga ada daerah maju dan ada juga daerah yang terbelakang.Ketimpangan antar daerah ini pada dasarnya disebabkan oleh kebijaksanaan penanman modal yang cenderung diarahkan ke lokasi tertentu atau malah akan terpusat di sesuatu daerah hal ini menyebabkan penyebaran penduduk juga tidak merata dan akan menumpuk disuatu daerah. Biasanya modal yang ditanamkan tersebut bersifat pada modal dan outputnya atau pada hasilnya yang berorientasi ke pasar - pasar internasional dan kelompuk menengah ke atas di dalam negeri. Dalam kebijaksanaan ini ternyata bekerjanya prinsip spread effect ( bandingkan dengan prinsip trickle down effect ) lebih lemah dibandingkan dengan bekerjanya back - wash effect ( proses mengalir nya dan sumber daya dari daerah terbelakang & desa ) ke daerah maju ( perkotaan), sehingga strategi penanaman modal itu mengakibatkan makin miskinnya daerah terbelakang,khusunya pemiskinan sumberdayanya.

Selain karena kebijaksanaan penanaman modal, ketimpangan antar daerah juga disebabkan karena potensi daerah yang berbeda - beda. Didaerah kalimantan misalnya , potensi hutannya besar sekali dan itu tidak dimiliki pulau Jawa. Riau memiliki sumber minyak bumi dan tidak dimiliki di pulau jawa.Dengan demikian faktor - faktor yang mempengaruhi diberlakukannya strategi pembangunan yang berorientasi kepada pemerataan antar daerah potensi anyar daerah yang berbeda,kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah dan karena adanya ketimpangan antar daerah.


DISUNTING

Suroso,P.C.1997.Perekonomian Indonesia.Jakarta:Penerbit PT. Gramedia Pustaka


Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia

PENGERTIAN

Pertama sebelum kita membahas tentang materi kali ini, seperti biasa saya akan memberikan pandangan pribadi mengenai pengertian dan maksud dari perkembangan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia,secara pandangan umum atau yang biasa kita pikirkan yang terlintas dibenak kita ketika mendengar kata pembangunan adalah sebuah kegiatan yang bertujuan menciptakan sesuatu stabilitas yang di dalamnya bisa dilakukan interaksi - interaksi sosial atau interpersonal dengan orang - orang yang ada atau terlibat dalam pembangunan tersebut, tetapi dalam pengertian strategi pembangunan mempunyai arti yang lebih kompleks. Sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui pengertian yang sesungguhnya.

Dalam mempelajari perekonomian suatu negara adalah mengetahui tentang strategi pembangunan ekonomi,Strategi pembangunan ekonomi dalam hal ini diberi batasan sebagai pemilihan atas faktir yang akan dijadikan faktor utama yang menjadi penentu jalannya proses pertumbuhan.
Disini Strategi pembangunan yang dipilih oleh pemikiran analitis ( Harllod - Dommar ) ini berkisar pada akumulasi kapital yang memungkinkan pertumbuhan ekonomi dapat berlangsung. Berikut beberapa macam strategi pembangunan ekonomi ,diantaranya :

  1. Strategi Pertumbuhan
  • strategi pembangunan ekonomi suatu negara akan terpusat pada upaya pembentukan modal,serta bagaimana menamakannya secara seimbang,menyebar,terarah,dan memusat,sehingga dapat menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.
  • Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah ( trickle - down - effect - pendistribusian kembali ).
  • Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan,hal tersebut merupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.
  • kritik paling keras dan strategi pertama ini adalah,bahwa pada kenyataan yang terjadi adalah ketimpangan yang semakin tajam antara golongan masyarakat.
     2.  Strategi Pembangunan dengan Pemerataan

  • Inti dari konsep strategi pembangunan dengan pemerataan adalah ditekannya peningkatan pembagunan melalui teknik sosial engginering,seperti hal nya melalui penusunan perencanaan induk,dan paket program terpadu.

     3. Strategi Ketergantungan
  
      Sedikit Sejarah dari Strategi pembangunan ini,ketidak puasan para ekonom  dengan dua metode atau dua strategi diatas menuntut para ekonom mencari alternatif lain guna mendaoatkan strategi yang efektif di terapkan di negara ini.Maka dari itu pada tahun 1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategi ketergantungan. Inti dari konsep ketergantungan ini adalah :

  • Kemiskinan di negara - negara berkembang lebih disebabkan karena adanya ketergantungan negara tersebut dari pihak / negara lain. Oleh karena itu jka suatu negara ingin bebas dari kemiskinan dan kerterbelakangan ekonomi, maka negara tersebut haruslah mengarahkan upaya pembangunan ekonominya pada usaha melepaskan diri dari ketergantungan dari pihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah :  meningkatkan produksi nasional , yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam bidang produksi , lebih mencintai produk nasional , dan sejenisnya.
  • Teoti ketergantungan ini kemudia dikritik oleh Kothani dengan mengatakan " teori ketergantungan tersebut memang cukup relevan,namun sayangnya telah menjadi semacam dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri ( self Development ). Sebab selalu akan gampang sekali bagi kita untuk menumpahkan semua kesalahan pihak luar yang memeras,sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat kita sendiri dibiarkan saja.." ( Kothari dalam Ismid Hadad, 1980 )

     4. Strategi yang Berwawasan Ruang

        Strategi ini dikemukakan oleh Myrdall dan Hirrschman yang mengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembang secepat daerah yang lebih maju / kaya. Menurut mereka kurang mampunya daerah miskin  berkembang secepat daerah kaya atau maju dikarenakan kemampuan / pengaruh menyebar dari kaya ke miskin ( Speread Effects ) lebih kecil daripada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskin ke daerah kaya ( backwash effects).Perbedaan pendangan kedua tokoh tersebut adalah, bahwa Myrdall tidak percaya bahwa keseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai , sedangkan Hirschman percaya,sekalipun baru akan tercapai dalam jangka panjang. 

     5. Strategi Pendekatan Kebutuhan Pokok
        
         Sassaran dari strategi ini dalah menanggulangi kemiskinan secara masal. Strategi ini selanjutnya akan dikembangkan oleh  Organisasi Perburuhan Dunia ( ILO ) pada tahun 1975,dengan menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendaptan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada penggangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha - usaha diarahkab pada penciptaan lapangan kerja, peningkatan pemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.

Memulai sesuatu yang baik tidak perlu menunggu

Assalamulaikum
Akhir-akhir ini saya melihat realita yang sudah sangat tragis dan menyedihkan,kita yang dikenal sebagai bangsa yang menjungjung tinggi mufakat dan musyawarah sekarang nilai-nilai itu telah tiada lagi karena berkembangnya pikiran dan ego seseorang dan dipengaruhi juga oleh desakan kebutuhan yang membuat masing = masing pribadi di negara ini semakin mementingkan diri sendiri.
Gelora semangat bung tomo saat membakar semangat bersatu di lapangan pahlawan Surabaya dan bagaimana kebanggaan setiap orang saat Sukarno - Hatta membacakan teks kebebasan negara ini dari cengkraman penjajah imperialis jepang dan negara kolonialis Belanda,tapi apa daya ternyata akar - akar moral penjajah tetap tertanam di setiap diri orang Indonesia.
Kita berperang dengan sepenuh hati dan jiwa untuk masa depan bangsa ini tetapi apa ternyata segelintir mental bobrok penjajah masih saja ada di hati orang - orang yang membangun bangsa ini,alhasil sampai detik ini lah kita bisa merasakan penderitaan yang dialami oleh kakek - kakek kita.Ditambah lagi dengan kebiasaan manusia Indonesia memang sudah terbiasa dengan kemudahan suatu " sistem " praktis yang disediakan instansi birokrat di negeri ini dianggap sebagian orang menjadi timangan yang manja yang membuat kita semakin terbelai tenggelam dalam budaya " birokrasi praktis " ini,banyak orang yang mengeluh pada zaman pemimin 32 tahun itu Bahan Bakar Minyak pernah menjadi komoditi yang sanat murah dan mudah sekali didapat, dan banyak juga yang mengeluhkan tentang keamanan dimana dulu suasana keamanan sangat terjamin.Tetapi apa  faktanya pada masa pemimpin 32 tahun itu BBM kita itu di subsidi penuh oleh pemerintah tidak tanggung - tanggung hampir mensubsidi sekitar lebih kurang 70 %,tetapi kenyataan atau fakta ini sangat relevan dengan jumlah kendaraan di Indonesia yang pada masa itu masih bisa dibilang kurang dari 100 Juta unit atau bahkan masih sekitar 50 Juta unit,ini memang bukan menjadi masalah ditambah lagi penyebaran dan pertumbuhan lapangan kerja di Indonesia pada kala itu masih terbilang tradisional seperti agraris dan di bidang kelautan.TETAPI FAKTANYA SEKARANG di JABODETABEK khususnya dimana banyak orang yang setiap harinya pergi - pulang ke Jakarta untuk mencari nafkah, di estimasikan setiap harinya ada sekitar 1000 kendaraan motor baru dan 890 Mobil baru ditambah lagi banyaknya kendaraan rongsok yang masih dipaksakan untuk berjalan,semakin ironis kenyataan ini.Sekarang juga pertumbuhan penduduk Indonesia sangatlah jauh berbeda dengan masa pelita pembangunan Indonesia dimana pada saat itu jumlah penduduk Indonesia masih berkisar 100  - 180 Juta penduduk,Tapi apa sekarang jumlah penduduk Indonesia  berjumalah 235.000.000 jiwa penduduk dimana bisa dibayangkan sejumlah itu berkonsentrasi  Jawa,semakin padat dan dipastikan semakin berkembang dan hanya terpusat di jawa sajalah pembangunan terjadi.Pemerintah pusat juga tidak bisa mentoleril lagi dengan angka subsidi BBM karena kebutuhan rumah tangga,listrik, dan konsumsi BBM sangat lah besar,di tekan lagi dengan harga minyak dunia yang sangat tidak stabil,membuat negara ini harus berjuang keras harus bersatu untuk bisa melewati masa-masa resesi ekonomi ini.

Selasa, 06 Maret 2012

Perkembangan Sistem Perekonomian

Setelah kita menjelaskan tentang pengertian sistem ,ada baiknya kita mengenal apa saja sistem perekonomian yang dianut atau yang menjadi dasar dari sistem ekonomi suatu negara.Dunia ini semakin berkembang semenjak terjadinya revolusi industri di Inggris pada abad 19 dan permulaan abad 20 hal ini juga mempengaruhi pemikiran-pemikiran manusia dalam menjalankan sesuatu hal baik itu konstitusi,paham,dan ekonomi,perkembangan sistem perekoniman ini juga di dukung dengan paham yang dianut di negara tersebut guna menyelaraskan tujuan dari negara tersebut.
Maka dari itu dalam bagian ini kita akan membahas tentang perkembangan sistem prekonomian,yaitu :

  • Sistem Perekonomian Pasar,
Kita sering sekali mendengar tentang sistem perekomian kapitalis dan liberalis,memang semua sistem ekonomi tersebut dibuat oleh manusia atas dasar untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan individu atau suatu negara,dasar dari pemikiran ini juga dibuat seiring bergejolaknya keadaan dunia yang pada awal abad 16 mulai terjadi persaingan antara manusia untuk mendapatkan kejayaan  dan kekayaan baik atas nama kerjaan atau organisasi.Hal ini mengakibatkan terjadinya imperialisme kepada negara-negara yang pada saat itu masih banyak negara kerjaan yang tradisional dan terbelakang.
  • Sistem Perekonomian Kapitalis
Pertama kali dicetuskan oleh ahli ekonomi Adam Smith.Paham kebebasan ini sejalan dengan pandangan ekonomi kaum klasik,dimana mereka menganut paham "Laissez Faire" yang mengarikan bahwa masyarakat menghendaki kebebasan melakukan kegiatan ekonomi,dengan seminim mungkin camput tangan pemerintah.
Pada Hakikatnya juga merupakan segala aturan kehidupan masyarakat termasuk di bidang ekonomitidaklah diambil ari agama tetapi sepenuhnya diserahkan kepada manusia,apa yang dipandang memerikan manfaat.Dengan azas manfaat ini,yang baik adalah yang memberikan kemanfaatan metrial sebesar-besarnya keada manusia dan yang buruk adalah yang sebaliknya.Sehingga kebahagiaan di dunia ini tidak lain adalah terpenuhinya segala kebutuhan yang bersifat materi,baik itu materi yang dapat diindera dan dirasakan mauun yang tidak dapat diinera tetapi dapat dirasakan

Ciri-Ciri Negara Penganut Sistem Ekonomi Kapitalis :

- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana pemilikan alat-alat produksi di tangan individu dan individu bebas memilih pekerjaan / usaha yang dipandang baik bagi dirinya.

- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana pasar berfungsi memberikan tanda kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.Campur tangan pemerintah pun di usahakan sekecil mungkin.Yang mengatur perekonomian menjadi lebih efisien,dan motif yang menggerakan perekoniman mencari laba.

- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri.Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani yang disebut Hedonisme.

Kebaikan dan Keburukan Sistem Kapitalisme :
 
Kebaikan dari Sistem Kapitalis adalah :
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang - barang.

- Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik untuk dirinya.

- Pengawasan Politik dan sosial minimal,karena renaga waktu dan biasa yang diperlukan lebih kecil.

Keburukan atau Kelemhan Sistem Kapitalis adalah :
- Tidak ada persaingan sempurna.yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.

- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor - faktor eksternalitas.

sebagian disunting dari :


  • Sistem Perekomian Liberalisme
Teori Sistem ekonomi liberal mempunyai sifat yang membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik,menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat.Sistem liberalis ini dikemukan oleh Niccolo Machiavelli ( Florence, 1469 - 1527 ) ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan individu adalah perlu dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari pemerintah.Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara kebebasannya tersendiri.Realisme adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan republik dibawah prinsip.

Ciri-ciri ekonomi Liberal :
- Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu

- Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber - sumber produksi

- Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi

- Masyarakat terbagi menjadi dua golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja

- timbul Persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan

- kegiatan  selalu mempertimbangkan keadaan pasar

- pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi

Keuntungan Dan Kelemahan Sistem Liberal :

Keuntungan : 

- menumbuhkan sifat inisiati dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masayarakat tidak perlu lagi menunggu perintah / komando dari pemerintah

- Setiap individu bebas memiliki sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam pereknomian

- timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat

- menghasilkan barang- barang bermutu tinggi,karena adanya persaingan semangat antara masyarakat

- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan

Kelemahan Sistem Liberal :

- Terjadinya persaingan bebdas yang tidak sehat bilamana birokratnya mempunya birokrasi yang buruk

- Banyak terjadinya monopoli masyarakat

- Banyak terjadinya gejolaj dala perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu

  • Sistem Perekonomian Perencanaan ( Etatisme /Sosialis ),
Kali ini kita akan membahas tentang sistem ekonomi sosialis , etatisme dalam artian singkat sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan , dilaksanakan , dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat.Dicetuskan oleh Karl Max seorang penganut sosialis yang diilhami dengan penderitaan kaum buruh yang terjadi saat itu,sebagai ulah para kaum kapitalis.biasanya negara-negara penganut sistem etatisme adalah negara komunisme seperti sovyet.
Pertama yang harus kita tahu bahwa prinsip ekonominya adalah " Setiap orang memberi ( kepada masyarakat ) menurut kemampuannya, dan setiap orang menerima sesuai dengan karyanya.

Ciri -Ciri Pereknomian Etatisme :

- Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara

- Kegiatan ekonomi sepenuhnya diatur negara

- Harga barang/Jasa ditentukan pemerintah

- Hak milik perorangan tidak diakui

  • Sistem Ekonomi Campuran.
Setelah kita menelaah mencoba mengerti pengertian dari sistem - sistem ekonomi diatas,terakhir adalah sistem perekonmian campuran dimana disamping kedua sistem ekonomi diatas terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan campuran antara keduanya dengan berbagai fariasi kadar donasinya.Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara dunia ketiga.
Beberapa negara dianataranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran,dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi ( contoh : filiphina ) atau bobot sosialismenya lebih besar ( contoh : India ). Namun banyak pula negara yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini,kadang-kadang condong kapitalistik.
Pada dasarnya sistem ekonomi campuran atau sistem ekonomi kerakyatan dengan persaingan terkendali,agaknya merupakan sistem ekonomi paling cocok untuk mengelola perekonomian di Indonesia,namun akhir-akhir ini sistem ekonomi Indonesia semakin condong ke ekonomi liberal dan kapitalis hal ini ditandai dengan derasnya modal asing masuk ke Indonesia dan banyaknya BUMN dan BUMD yang telah diprivatisasi.Kecenderungan tersebut dipacu dengan arus globalisasi dan bubarnya sejumlah negara komunis di Eropa timur yang bersistem ekonomi sosialime - komunistik.

ekonomi campuran disunting dari : 

Senin, 05 Maret 2012

Pengertian Sistem Menurut Sudut Pandang Ekonomi

Dunia ini adalah tempat berinteraksinya manusia untuk saling membangun hubungan ,untuk saling mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh individu , ada pula individu - individu yang sering sekali melakukan retorika-retorika baik itu yang bertujuan baik atau untuk sesuatu hal yang kurang baik,memang segala sesuatu nya memerlukan cara dan segala sesuatu untuk mencapai tujuan manusia itu memerlukan kerja sama dengan sistematika yang berlaku untuk menjaga agar segala sesuatunya berjalan dengan baik dan terarah segala sesuatunya membutuhkan sesuatu sistem.memang dalam pikiran kita jika berbicara tentang sistem adalah komputer karena komputer tersusun dari sistem-sistem yang membangun seperangkat komputer untuk beroperasi.Sedangkan dalam pengertian umum sistem adalah sesuatu gambaran dalam pikiran yang menggambarkan jika suatu sistem terdiri dari sebuah masukan atau input - memasuki tahap proses - dan menghasilkan sebuah keluaran atau output,sangat sederhana dan banyak arti dari sebuah sistem dalam kehidupan manusia sehari-harinya.Tapi dalam bahasan ini saya akan membatasi arti sistem dalam sudut pandang ekonomi.
adakalanya kita haruslah mendasari sebuah pengetahuan berdasarkan pemikiran - pemikiran para ahli mengenai arti dari sistem,maka dari itu pengertian dari sistem yang pertama kita mengutip dari :


  • L.ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian - bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
  • LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur - unsur tersebut dengan lingkugan
  • Dumairy ( 1966)
Sistem Ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sisrem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,tetapi berkatan dengan falsafah,pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.
Sistem Ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat.Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat disuatu negara.
  • L. James Havery
Sistem Ekonomi adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
  • Chester A.Bernard
Sistem adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik,yang didalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas sendiri.


Pengertian sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan antara manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan,selanjutnya dikatakan pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,tetapi berkaitan dengan falsafah,pandangan dan pola hidup tempat masyarakat berpijak.

Setelah kita mengetahui beberapa hasil pemikiran tetang pengertian dari sebuah sistem dan sistem ekonomi,kita bisa memberian kesimpulan sederhana bahwa sistem perekonomian bukan berarti sekumpulan komponen atau unit ekonomi,tapi suatu penerapan yang dikembangkan oleh masyarakat yang setiap tempatnya memiliki batas dan ciri tersendiri.

pendapat ahli disunting dari :
Kardiman, Drs dkk. 2006.  Ekonomi dunia kesehatan Kita, Yudistira
Buku Sekolah GratisIPS 2 SMP 


Pengertian sistem ekonomi disunting dari jurnal :
http://www.scribd.com/dhe_handh/d/19623974-Sistem-Ekonomi-Indonesia