STRATEGI
PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA
Sebelum Orde Baru strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.Namun pada kenyataannya nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan - tujuan politik dan kurang memperlihatkan pembangunan ekonomi.
Sedangkan pada awal Orde Baru , strategi pembangunan di Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar,terutama usaha - usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi pada waktu itu.
Strategi - strategi tersebut kemudia dipertegas dengan ditetapkannya sasaran - sasaran dan titik berat setiap Repelita,yaitu :
- REPELITA I : Meletakan titik berat pada sektor pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
- REPELITA II : Meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
- REPELITA III : Meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan yang pada nantinya didapatkan pada tahun 1980 dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku menjadi barang-barang yang siap mendukung untuk tahapan pembangunan berikutnya.
- REPELITA IV : Meletakan titik titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha - usaha menuju swasembada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri dalam negeri,baik industri ringan dan industri berat untuk mnyokong tahapan - tahapan pembangunan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar